Duo Tulalit: Cerita Perjalanan Kocak

Ulasan Buku: Duo Tulalit Jalan Jalan Nyasar
Penulis: Iwok Abqary
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2018
Jumlah Halaman: 160 Halaman

Hola, Nailah is here! Jadi, hari ini aku mau mengulas salah satu buku favoritku. Aku udah dapat buku ini udah lama. Tapi aku baru kepikiran bikin ulasan buku ini sekarang, hehehe. Jadi, inilah ulasan buku Duo Tulalit: Jalan Jalan Nyasar!!

Seri Duo Tulalit (Foto: Instagram Om Iwok)

Nah, buku ini tuh, udah kubaca beberapa kali. Pertama kali aku baca ini tahun 2018, di Bogor. Aku suka banget buku ini karena lucu, dan bikin ketawa terus. Nah, penulis buku ini adalah Om Iwok Abqary. Buku ini adalah buku kedua dari buku Duo Tulalit, diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, 2018.

Tokoh utama pada novel komedi ini adalah dua anak remaja yang tinggal sekamar di kosan Pondok Barokah, yang menang undian jalan-jalan ke Kuala Lumpur. Nama mereka Meme dan Dee  Dee, bersama tour leader yang bernama Mas Wawan mereka pergi ke Kuala Lumpur.

Tapi, Dee Dee dan Meme malah terpisah dari Mas Wawan di bandara. Petualangannya seru, deh!  Oh ya, buku ini pernah di terbitkan oleh Noura Books dengan judul Cewek-cewek Tulalit 2: Traveling Gokil.

Buku ini berisi 160 halaman, lumayan tebal kan! Beberapa percakapan disini memakai bahasa Melayu atau bahasa Malaysia.(Ya iyalah, kan ceritanya di Malaysia!). Tapi, aku nggak terlalu mengerti bahasa Malaysianya, mestinya sih ada terjemahannya ya. Hihi.

Kalau menurutku, kalian harus baca buku ini. Karena sampai sekarang belum bosan baca ini, mungkin kalau ada buku ini di Gramedia kalian bisa beli. Menurutku, Om Iwok harus bikin lagi seri ke 3 nya. (Ditunggu ya, Om!)  Kalian bisa baca buku ini, dan selamat menikmati!

Nah, itu tadi review buku favoritku. Apakah itu buku favorit kamu juga, atau ada buku lainnya? Komentar ya! Bye bye, see you again next time!

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Minta aja Om Iwok nerjemahin langsung 😊

    BalasHapus
  2. Wah keren, Nailah bikin blog. Semoga buku ketiganya segera ditulis ya - Widya R

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Tante Widya, semoga beneran ada seri tiga nya ya Tante (amiin)

      -Nailah-

      Hapus
  3. Asyiiik ... makasih banyak ya Nai buat resensinya. Hihihi ... pusing sama bahasa melayu-nya ya? Masukannya om catat ya biar jadi koreksi ke depannya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi.. tapi seru kok, om! Bikin seri ketiga nya ya om.. hehehe...

      -Nailah-

      Hapus