Sahabatku Tuna Netra

Sahabat,
Pernahkah aku bilang, aku selalu mengagumimu? Dibalik matamu yang terpahat gulita, kamu melihat segala sesuatu lebih jernih. Tak gampang meledak-meledak. Beda denganku yang serupa kompor meleduk.


Senyum lebarmu, tanpa kau sadari telah menularkan kebahagiaan di dalam hari-hariku. Aku tak lagi mudah merana, karena pelukan eratmu menyemangatiku.

Katamu, aku adalah matamu. 
Katamu, aku penolongmu.
Kali ini kamu salah, Sahabatku. 
Kamulah penyelamatku. Berkat kata-kata bijak dan tawamu, aku melihat dunia lebih cemerlang. Berkat kehadiranmu, aku tak lagi ngelangut sepi. 
Kamu adalah pahlawanku, setiap hari. 

Foto: Pixabay.com


Posting Komentar

0 Komentar