Halo, Kawan! Hari ini, aku mau bercerita tentang kunjunganku ke Museum Kehutanan di Manggala Wanabakti, Jakarta. Aku sudah beberapa kali ke sana, karena Abah kerja di Kantor Kehutanan.
Museum ini berada di Kawasan Manggala Wanabakti, yang menjadi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jika kita menuju ke bagian samping gedung, kita menemukan Arboretum atau Taman Hutan Persahabatan Ir. Lukito Daryadi. Nama hutan ini diambil dari nama aktivis lingkungan hidup, Bapak Lukito Daryadi.
Saat menunggu Abah pulang kantor, Mama mengajakku untuk masuk ke Museum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. itu. Setelah mengisi buku tamu, aku diberi karcis masuk yang berharga nol rupiah, alias gratis!
Museum Kehutanan ini satu-satunya di Jakarta. Museum ini diresmikan tahun 1983 oleh Presiden Soeharto.
Setelah mengisi buku tamu di pintu masuk, kita akan diberikan karcis masuk. Oh iya, masuk museum ini gratis lho.Museum itu sangat hening, bersih dan rapi. Saat masuk, terlihat ada beberapa hewan yang sudah diawetkan. Seperti, Harimau Jawa dan Ular Piton.
Disampingnya, ada sebuah pohon besar yang sudah sangat tua. Usianya sudah 139 tahun!
Aku kagum sekali, saat melihatnya.
Setelah berjalan sedikit, aku melihat beberapa potongan kayu-kayu yang berbagai jenis. Ada kayu Jati, kayu Mahoni, kayu Meranti, dan lain-lain. Umur kayu kayu tersebut juga sudah tua, lho. Daebak!
Setelah puas melihat kayu, aku juga melihat berbagai hasil hutan seperti kayu manis, minyak kayu putih, madu, dan lain-lain. Asyik, deh melihatnya.
Setelah itu, aku juga jadi tahu bahwa setiap bagian pohon sangat berguna. Seperti biji, daun, ranting, bunga, dan lain lain. Kemudian, aku juga melihat kerangka badak Jawa.
Oh ya, aku juga melihat hewan yang sudah diawetkan seperti Cendrawasih Merah. Terlihat sangat cantik! Bagaimana ya, nasibnya bila kita tak menjaga hutan di Indonesia?
Di museum ini, aku juga belajar tentang sejarah kehutanan Indonesia. Mulai dari saat zaman dahulu, kayu diangkut dengan gerobak sapi.
Ada juga, alat untuk mengangkut gelondongan kayu dari hutan. Nama alat ini adalah kuda-kuda. Alat ini tak memiliki roda, lho! Berat banget ya mengangkutnya.
Beralih dari tempat itu, aku melihat senjata-senjata tajam dan alat pengukur yang dibawa oleh petugas kehutanan. Saat itu, aku jadi membayangkan petugas kehutanan yang terlihat gagah.
Setelah itu, aku melihat foto semua menteri kehutanan dari yang pertama, sampai yang saat ini sedang menjabat.
Tak terasa, museum itu sudah kujelajahi sampai habis. Banyak ilmu yang kudapat dalam satu kali berkeliling. Museum ini menurutku, sederhana tetapi sangat menarik.
Aku ingin berkunjung lagi lain kali, mungkin saja aku bisa mendapat ilmu yang saat itu aku belum dapatkan. Senang sekali, bisa belajar tentang hutan di Museum ini.
Sampai disini dulu ya, ceritaku. Terimakasih telah membaca! Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya!
23 Komentar
baru tau ada museum kayak gini juga, cocok banget buat nambah wawasan. tapi menurutku banyak wisatawan yang belum tahu sih keberedaan museum ini hehe.
BalasHapusKeren, ih, kecil-kecil sudah betah main ke museum. Mau jadi ap gede nanti?
BalasHapusBaru tau ternyata Jakarta punya Museum Kehutanan yang terletak di Manggala Wanabakti, bagus untuk wisata edukasi anak—anak ya.
BalasHapusWaah baru tau ada Museum Kehutanan di Manggala Wanabakti. Nailah sudah pinter ya bercerita. Tante penasaran belajarnya dari kelas berapa.
BalasHapusMbak Dewi, kalau kita ke sini, halte Transjakarta yang terdekat itu apa ya?
BalasHapusTernyata museum kehutanan di Jakarta ini seru juga ya. Nai, itu pohon tuanya masih hidup berarti ya?
BalasHapusNai nggak mampir ke Arborea Coffee buat ngopi-ngopi cantik?
BalasHapusMasih ingat nggak Nai nama menteri kehutanan dari yang pertama sampai sekarang?
Kayaknya tempat ini cocok banget buat wisata edukasi anak nih mbak. Ada banyak pelajaran berharga disini.
BalasHapusSalam kenal dari kami travel blogger Ibadah Mimpi
Wah asyik banget nih pasti. ke museum itu (athifa)
BalasHapusHarga tiketnya nolny rupiah, asik amat. Sayangnya, orang zaman sekarang lebih suka bayar tiket parkit ke mall, dibandingkan gratis masuk museum. Termasuk saya kayaknya. Semoga bisa ikut ketularan, doyan masuk museum.
BalasHapusWah masuk list museum yang wajib aku kunjungi nih kak hehe, soalnya aku belum pernah kesini nih hehe dan gratis pula haha.
BalasHapusTernyata museum ini udah ada sejak lama. Tapi, saya malah baru tau. Itupun taunya karena ada cafe di sana
BalasHapusenak ya nai, kecil2 sdh punya blog. zaman amma tari dulu masih pake mesin ketik. pletak pletok pletak pletok, dicetak pake karbon. nulis sendiri baca sendiri #curcolMamak2
BalasHapusMuseum seperti ini sangat baik untuk wawasan baik anak-anak maupun orang tua.
BalasHapus(((daebak))) Nailah Kpopers ya? ������
BalasHapusMuseumnya gratis, rapi, dan bersih, menambah antusiasme belajar anak-anak. Mudah-mudahan semakin dikenal warga umum juga ya.
Museum menyimpan ilmu yang banyak. Saya suka, saya suka! Cuma kalau ngajak anak2 perlu perjuangan lebih. Coba penjaga museum co-ce semuda dan sekeren boyband girlband ya XD. Beberapa perpustakaan sudah menerapkan ini, jadi pengunjung lebih meriah. Thanks for sharing ya, jadi pingin balik ke museum :) @sintayudusua
BalasHapusWaaaah menarik sekali museumnya. Sangat informatif, dan sepertinya menyejukkan mata. Harus coba ke sana nih.
BalasHapusAku selalu menjadi merasa melakukan falsback ketika berkunjung ke museum, apalagi kalau ternyata banyak cerita dibalik adanya apa yg dipamerkan di museum itu.
BalasHapusWah Nailah hebat mainnya ke museum
BalasHapusTante malah baru tahu kalau di Manggala Wanabakti itu ada museum kehutanan
Seru banget pastinya ya. Maksi lho Nailah udah nulisin ini, nanti tante mau ajak Prema, anak tante main ke sini juga
Baru dengar tentang museum ini. Cocok utk dikunjungi anak kecil ya biar kenal dg hutan kita. Semoga koleksinya terus diperbarui agar anak2 dan orangtua selalu senang berkunjung ke sana.
BalasHapusWah, keren museumnya. Ada pohon juga di dalamnya
BalasHapusPohon hidup di dalam museum? Wah, menarik sekali. Selain itu juga ada potongan kayu berbagai jenis ya. Museum ini mesti dikunjungi oleh anak-anak sekolah. Apalagi biaya masuknya gratis
BalasHapusKok baru tau ada museum ini yaa. Mau coba ke sini ah kapan2 sama anak2, semoga pada suka :)
BalasHapus