Aku Merindukanmu, Kim Kanga!

Hai! Kali ini, aku mau cerita tentang Kanga. Siapa sih, Kanga? Dia..  kucing milik negara. Maksudnya, nggak punya tuan gitu lho. Hehe. 
Waktu itu, habis pulang sekolah tiba-tiba ada kucing yang lucu gitu mukanya. Terus, badannya tuh bagus. Maksudnya bulunya ding, hihi. Bulunya bukan bulu kucing kampung gitu. Warnanya abu-abu merata kecuali di satu kaki warna putih. Lucuuu. 

Ya uniknya, dia kakinya lucu. Kakinya tiga berwarna abu-abu dan satunya berwarna putih. Cutie! Ekornya panjang, jarang jarang melihat kucing berekor panjang. Soalnya di perumahanku, hampir semua kucingnya nggak punya buntut. Ahh, ya bukan nggak punya buntut sih. Tapi ekornya pendek, jadi kayak nggak punya ekor. Xixixi. 

Awalnya, Mama cuma ngasih makanan aja. Karena mukanya yang memelas (Eaaa) Tapi,  dia makan di rumahku. Terus jadi sering ke rumah deh. Malah, sering loncat ke pangkuan Ayah. Hihi. Lucu liatnya, Ayah lagi liat handphone di teras, terus si Kanga duduk manis di paha Ayah. Hihi. 


Aku kasih nama Kanga, itu kayak plesetan dari kangaroo atau kangguru. Karena, kalau dia lompat itu jauh. Ga kayak kucing biasa. Super cat! My family love her. Bahkan, Oma yang biasanya sebel sama kucing, fall in love with Kanga! Setelah itu, Kanga kayak kucing punyaku. 

Tapi, emang nggak di masukkan ke rumah. Soalnya dia kotor, abis dari mana mana. Akhirnya, dia tidur di kursi di teras deh. Ada selendang buat dia juga. Biasanya kalau dia tidur, aku selimutin. Jadi, baby Kanga! 

Aku, akhirnya kasih nama lengkap dia Kim Kanga Roo. Hahaha. Karena aku suka KPop ya, jadi aku kasih marga Kim. Emang di Korea itu, marganya kebanyakan Kim. Jadi, akhirnya kukasih saja nama Kim Kanga Roo. Padahal aku pengen kasih nama Park Kanga. Tapi, nggak nyambung. 


Jadi namanya kukasih Kim Kanga, deh. Sayangnya, Kanga itu suka gatal-gatal. Mungkin berkutu? (Ewh. Semoga saja tidak.) Karena itu, Mama pingin beliin sabun kutu. Tapi sampai sekarang belum kesampaian. (Kebiasaan emang Mama!). Kanga, adalah kucing yang berdarah Korea, Sunda, dan Australia berdasarkan namanya. Iya, aneh kan? Haha. Kok bisa? 
PS: aku salah nulis. Aku malah nulis 'orang' padahal dia kan hewan :v. Suatu hari, Kanga menghilang. Ternyata, dia bersantai di genteng rumah kami! Hihi. Awalnya mama ketakutan. Soalnya, jarak atap ke tanah itu tinggi! 

Tapi karena Kanga adalah super cat, saat dipanggil dia langsung meloncat turun. Ga pakai tangga, ataupun melalui pohon. Syuuttt, ke bawah. Aku kaget. Emang super cat! Di perumahan kami, banyak kucing. Tapi, nggak ada yang sampai melompat setinggi itu! Wow. Make me shock! 

Sebagai kucing cewek, Kanga banyak penggemarnya. Ada tiga! Ada yang kucing preman perumahan, kucing rumah, sama kucing milik negara. Jadi, banyak kucing di rumah kami. Pada nungguin. Akhirnya, kalau nggak ada Alde, Kanga jadi sering dimasukkan ke halaman belakang rumah. 

Kucing lain pada ngeong-ngeong nyariin. Kanga be like: 'aduh, susah ya jadi artis. Dikejar-kejar melulu'. Hahaha berasa member Blackpink versi kucing.


Kalau ada Alde, Kanga dikeluarkan lagi ke teras. Nanti Alde yang jagain. Alde tugasnya ngusir-ngusirin kucing lain yang terlalu deket. Kalau musim Corona kayak sekarang, Kanga itu lagi social distancing! Hehe. Kalau malam, dia entah pergi kemana. Kalau nggak ya dia tidur di kursi di teras rumah kami. So cute! 

Kalau pagi, Kanga duduk di depan pintu rumah. Kalau dibukakan dia masuk dan guling-guling di lantai dekat pintu. Menunggu sarapan nya. Walau kadang sarapannya aneh-aneh. Hehe. Kadang dikasih potongan daging dan nasi, kadang tahu dihancurin plus nasi. Sudah kayak manusia. 
Aslinya, waktu itu aku mau bikinin dia kandang atau semacamnya dari kardus. Tapi Mama bilang, takutnya malah ga dipakai. Terus, setelah dicoba bikin kardus dengan terpal atau apalah itu.. benar saja, ia tak mau. Ia lebih memilih duduk di kursi teras. Huh, dasar! Kalau lagi hujan, aku menutupinya pakai terpal itu. Tidak tertutup rapat, karena takut ia tak bisa bernapas. Tapi, kalau dilihat, ia terlihat lucu sekali! ❤️
PS: Kanga tidur di bawah terpal saat hujan. 
But, this story just a memory. Ya, Kanga hilang. Entah kemana. Kami semua sedih. Nggak tahu sih, hilang kemana. Takutnya dicuri sama orang lain. 

Tapi, siapa sih yang masuk ke perumahan lalu mencuri kucing? Kalau tetangga kami, memiliki kucing sendiri sendiri. Kalau tak punya, banyak kucing ada di perumahan. Perumahan kami banyak kucingnya. 

So, Kanga.. if you read this blog. (Sejak kapan kucing bisa baca blog.) Please come back! We all miss you so much! ❤️
Nailah, 24 Maret 2020. 22. 43 WIB.

Posting Komentar

1 Komentar