Merdeka Belajar dari Rumah

Halo, Namaku Nailah.

Sekarang duduk di kelas 7 SMP. Hobiku menulis cerita dan berenang. Mestinya, aku sudah masuk sekolah baru dan bertemu teman-teman baru tapi pandemi corona membuat semua murid harus sekolah di rumah.



Beberapa waktu lalu, Aku menonton webinar Kemendikbud di Youtube dengan tema Seru Belajar Kebiasaan Baru. Moderatornya Bu Sri Lestari Yuniarti yang ngobrol dengan beberapa pembicara yaitu Ibu Lilis Ratnasari Kepala Sekolah SDN 007 Cipaganti Bandung, Pak Fadli, presenter. Juga Zahwa Diva Aulia, siswi SMA Kelas 10 dari Sulawesi Tengah dan atlet pencak silat.

Merdeka Belajar dari Rumah

Ibu Lilis menceritakan apa yang dilakukan sekolahnya selama pandemi yaitu berusaha mengajar materi pelajaran daring dengan menyenangkan.

Selain itu, ada  home visit oleh guru untuk setiap kelompok murid satu bulan sekali untuk mengajarkan materi yang susah.  Jika ada yang tidak punya hp maka akan diajar secara langsung oleh bu guru, keren ya!

Merdeka Belajar dari Rumah
Ini buku karyaku dan Mama

Pembicara selanjutnya adalah Pak Fadli bersama dua anaknya. Ia bercerita tentang anaknya yang menjalani school from home. Ia tidak memaksakan agar anaknya belajar terus tapi diselingi acara bermain.

Anak terakhirnya, Raqila, bercerita ia senang bisa sekolah daring karena bisa sekolah sambil tidur-tiduran. Hahaha. Tapi, ia tidak senang sekolah daring karena tidak bisa membeli Mekdi sepulang sekolah seperti biasanya. Lucu, ya? Anak pertamanya, Kak Rafa, mengisi waktu dengan berbisnis kaos bersama teman-temannya.

Pembicara selanjutnya adalah Kak Zahwa Diva Aulia, yang belajar pencak silat sejak kelas usia 10 tahun atau kelas 5 SD. Menurut Kak Diva, belajar daring menuntut siswa lebih mandiri. Tapi, belajar daring agak membosankan karena tidak ada teman. Untuk menghilangkan bosan, Diva mencari hobi baru seperti memasak dan olahraga di rumah.

Merdeka Belajar dari Rumah
Selama pandemi aku membaca banyak buku novel lho

Sama seperti Kak Diva, Raqila dan Kak Rafa, aku juga sekolah daring. Kebiasaan baruku selama pandemi adalah bangun, langsung salat subuh,  mandi dan sarapan serta melakukan murojaah melalui video, lalu aku belajar daring menonton video dari guru dari pukul 8-12 dan mengerjakan tugas di Google Classroom. Sekolahku mengadakan pembelajaran di Google Meet seminggu sekali.

Menurutku, pelajaran daring lebih susah daripada sekolah biasa karena aku lebih gampang mengerti kalau diajarkan secara tatap muka. Aku harus mencari bahan lebih banyak di Google dan juga Youtube.

Karena sedang pandemi dan tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan darurat, aku jadi bosan. Jadi, aku berusaha mencari kegiatan agar tidak bosan. Aku mengikuti Kelas Menulis KPCI Online (Konferensi Penulis Cilik Indonesia). Kelas menulisnya melalui Zoom seminggu sekali juga diberi tugas setiap kali pertemuan.

Aku juga mengikuti grup khusus untuk belajar Bahasa Inggris yang bernama Audio Window. Di grup ini, aku dan peserta lainnya diwajibkan untuk mengobrol menggunakan Bahasa Inggris. Biasanya, setiap hari admin grup akan memberikan tema obrolan. Lalu, admin juga suka memberikan dua paragraf kata-kata berbahasa Inggris untuk dibaca dengan voice note untuk membenarkan tata bahasa kita.

Merdeka Belajar dari Rumah



Rasanya menyenangkan sekolah daring, tapi kalau disuruh memilih aku pastinya lebih memilih untuk sekolah biasa. Lebih menyenangkan. Karena, bisa bertemu teman-teman di sekolah, mendengarkan pelajaran secara langsung, dan masih banyak lagi kelebihannya. 

Semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga aku bisa masuk sekolah dan akhirnya berkenalan langsung dengan teman-teman baruku di SMP.


Merdeka Belajar dari Rumah

 


Posting Komentar

23 Komentar

  1. Halo Kak Nay, salam kenal. sukaaa banget ma anak yang suka nulis, lho. Tetep semangat belajar walo daring ya. Tetep merdeka belajar di rumah...

    BalasHapus
  2. Tetap semangat belajar ya Kak Nai, semoga saja pandemi ini lekas berakhir jadi bisa bertemu dengan teman-teman sekolah yang baru yaaa..

    BalasHapus
  3. Kak Nai sudaj smp ya, semoga pandemi lekas usai biar bebas sekolah lagi yaa, semangat

    BalasHapus
  4. Wah kak nai semangat nulis ya! Semoga pandemi cepat berakhir dan kak nai bisa sekolah seperti biasa lagi, ketemu temen-temen

    BalasHapus
  5. Meskipun kangen temen2 tapi tetep harus semangat belajar ya kak. Untung di rumah banyak novel jd ga bosen deh ya

    BalasHapus
  6. Salam kenal Nailah.... Kalau tante sih sbnrnya lebih menyukai sekolah tatap muka daripada sekolah daring. Xixixi.

    Tapi beruntung Naila ikut banyak kegiatan.. Kalau murid tante sih banyak yang pada mainan 🤣🤣🤣

    BalasHapus
  7. Tetap semangat ya Kak Nay.. Salut banget lho pinter nulis cerita dan banyak baca. Semoga sekolah daringnya lancar selalu ya..

    BalasHapus
  8. Wah koleksi buku Nai banyak dan rapi banget, baca pun jadi nyaman. Semangat ya belajarnya, meski di rumah dulu tapi tetep kreatif.

    BalasHapus
  9. Karena belajar daring, kita jadi banyak mengenal aplikasi buat belajar ya kak Nai. Google classroom dan zoom bukan hal asing lagi. Tetep semangat ya Kak Nai

    BalasHapus
  10. Kak Nai don't give up ya..semoga pandemi lekas usai dan bisa ketemu teman-teman lagi...semnagat belajar ya

    BalasHapus
  11. Kak Nai, terima kasih sharingnya ya. Nanti anak tante mampir-mapir ya baca blognya Kak Nai, merasa senasib juga nih sudah kangen sekolah.

    BalasHapus
  12. Keren banget tulisannya kak Nai.. semangat terus belajarnya ! Dan semangat terus nulisnya.. bagus banget tulisannya.. saya musti banyak belajar sama Kak Nai ini.. !

    BalasHapus
  13. Nai, coba tanya Mama, beliau suka gak sekolah daring? keknya suka deh, gak perlu ngasih duit jajan, wkwk!

    BalasHapus
  14. Kak Nai banyak sekali kegiatannya. Keren. Selama pandemi bisa ikut banyak kegiatan meski di rumah aja.

    BalasHapus
  15. Kak Nai semangat ya belajar daringnya, semoga temen²nya ketularan suka baca yaa

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah Kak Nai sudah bisa disiplin menjalani rutinitas online. Ada muroja’ah pagi sesuai anjuran guru sekolah.

    BalasHapus
  17. Waah hebat, sudah konsisten menulis sedari dini. Lanjutkan kak! Saya yg sudah ibu2 jadi malu dengan kakak nai yg rajin menulisnya, apalagi sambil diiringi dengan tugas daring

    Terima kasih kakak atas inspirasinya, semangat terus ya 😊👍

    BalasHapus
  18. dulu sebelum ada teknologi, belajar di rumah itu sesuatu yang mengasyikan. Karena kudu minjam buku/majalah di sekolah dan harus selesai membacanya dalam waktu 3 hari. Kalau tidak bisa kena denda.

    sekarang, kebayang dah capeknya anak-anak ngikutin belajar dari rumah tapi secara online. Natap layar HP / laptop melulu

    BalasHapus
  19. Salam kenal ya Kak Nai dari Bubuzee, senang banget ya di rumah ada teman berkarya apalagi mamah sendiri 😍👍 semangat terus ya kak sekolahnya meskipun daring

    BalasHapus
  20. Terus semangat dalam berkarya ya Nailah. Keren banget kecil-kecil udah nulis buku, saya baru nulis buku ketika sudah tamat S1

    BalasHapus
  21. Athifah not freedoom learning at home. Sometime she feel bored and lazy doing her study

    BalasHapus
  22. Tetap jaga semangat mengikuti webinar ya kak naila. Inilah saatnya banyak belajar di luar pembelajaran sekolah. Semoga covid 19 cepat berlalu.

    BalasHapus
  23. Saya suka dua-duanya tatap muka dan juga virtual

    BalasHapus