Kalau ketemu orang asing,
jangan mau ikut, diajak, dikasih apa-apa. Jangan mau, langsung teriak saja.
Minta tolong! Waspadalah!
Stop Kekerasan Pada Anak! |
Baca Juga: Merdeka Belajar dari Rumah
Orang tua harus memberi contoh yang baik pada anak |
Menurut survei KPPA, ada 3296 anak perempuan & 1319 anak lelaki menjadi korban kekerasan dalam kurun waktu 6 bulan di tahun 2020.
Kata Bu Gisella, psikolog dari Yayasan Pulih, kekerasan banyak terjadi di rumah!
Pelakunya adalah anggota keluarga. Menurutku mereka kasihan. Anak-anak seharusnya dilindungi di rumah eh malah mengalami kekerasan oleh anggota keluarga. Tak hanya itu, kekerasan juga banyak terjadi di sekolah. Pelakunya adalah teman sendiri.
Kekerasan bisa berupa fisik, seksual, psikis dan penelantaran |
Ya, Kekerasan memang bisa terjadi di sekolah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk teman.
Apa yang harus dilakukan untuk
mencegah kekerasan?
Orang tua dan ibu bapak guru di
sekolah selalu memberitahu kami untuk selalu waspada dimana pun kami berada. Kami
dilarang untuk mengikuti ajakan orang lain yang tak dikenal, apalagi kalau orang itu memberi
kami makanan atau mainan.
Kita juga tidak boleh membuka pakaian kita di depan orang-orang, meskipun orang itu adalah orang tua atau saudara.
Seperti ibu temanku, saat les renang
ia mengganti baju temanku di depan umum, padahal usia temanku juga sudah besar,
bukan lagi bayi ataupun balita. Alasannya karena malas mengganti baju di kamar
mandi karena mengantre. Padahal itu tidak boleh dilakukan.
Apa yang kita lakukan ketika
terjadi kekerasan di sekolah?
Kita harus melapor. Melapor ke orang yang lebih dewasa seperti guru atau orang tua, mereka akan membantu kita untuk menyelesaikan masalahnya. Kita juga harus saling menghargai sesama teman, agar tak terjadi masalah kekerasan lagi.
Sumber Foto: Webinar dan
15 Komentar
Wah saya setuju nih, pentingnya keterbukaan antara orang tua dan anak, supaya anak bisa bilang misalkan hal-hal yang tidak diinginkan ini terjadi, seperti halnya kekerasan di sekolah ini
BalasHapusKampanyenya keren, Nai 🤩 lanjutkan yaa.. agar anak2 Indonesia punya keberanian untuk melawan tindakan buruk, jadi semakin banyak anak yg kuat, berani, dan berprestasi
BalasHapusAh ya.. Lingkungan..
BalasHapusSeiring bertambah usianya anak sya, saya semakin waswas sm lingkungan yang dia hadapi.
Ada rasa takut, khawatir, cemas lebih takut ke bullying itu. Karena secara ga langsung bullying efeknya ke mental health.
Makin anak besar dan ngerti main keluarmakin ngeri mamanya 😅😅
Ajarkan anak memiliki rasa malu, berpakaian yang sopan, berani berkata tidak, membela diri sendiri dan bagaimana mencari bantuan. Sepertinya orangtua jaman sekarang banyak sekali pe er nya yang harus dituntaskan, mengingat tingkat kriminalitas semakin tinggi. Semoga dimudahkan untuk kita semua. Makasih untuk sharingnya mba
BalasHapusAku jadi kepikiran, data KPPA itu menunjukkan lebih banyak anak perempuan yang mendapat kekerasan, bahkan 2 kali lipat. Di luar gendernya apa, sekarang kan lagi masa pandemi. Pasti karena sering di rumah, anak-anak malah jadi bahan pelampiasan kekerasan. Yaampun kasihannya.
BalasHapusAku selalu berusaha, at least jika aku nggak seperti Mbak untuk mengkampanyekan stop kekerasan pada anak, aku akan mulai dari diri sendiri untuk menjamin anakku nggak mendapatkan itu nanti :")
Keren banget ya tulisan Nailah! aku setuju bahwa kekerasan di sekolah harus dilaporkan dan kita tidak boleh diam saja. Kita harus berani untuk bersuara, kalau perlu yang lantang agar nggak terjadi lagi. Salut sama Nailah yang sudah menyadari pentingnya kesadaran tentang kekerasan ini!
BalasHapusNai, kamu keren banget!! Kecil berani bersuara kereeennnn. Terus kampanyekan stop kekerasan pada anak ya nai. KArena memang harus ada anak yang menyuarakannya.
BalasHapusAsik juga bacanya... mengalir gitu 😄
BalasHapusBener banet, harus dibiasakan dari kecil yang namanya ganti baju ga boleh di tempat umum, harus di tempat yang tertutup. Mau itu anak laki-laki atau perempuan. Biar jadi kebiasaan juga nanti pas udah gede.
BalasHapusNgeri juga sekarang malah orang terdekat yang melakukan kekerasan ya, sedih :(
Anak+anak memang harus diajarkan hal begini agar berani melawan kak kalau sampai terjadi hal yang tak diinginkan
BalasHapusmenciptakan lingkungan rumah yang kondusif dan ramah anak adalah kunci dan langkah paling sederhana dan paling awal yang bisa dilakukan untuk menjaga dan melindungi anak dari kekerasan baik di lingkungan lebih-lebih dalam rumah
BalasHapusMemang seringkali yg terdekat yg sering kita anggap fine aja ternyata malah menjadi sumber utama kekerasan ya apalagi perempuan
BalasHapussemoga tak ada lagi di bumi ini kekerasan terhadap anak, yang seharusnya dilindungi, dibimbing....
BalasHapusterima kasih sudah berbagi Mbak...
Anak dan perempuan memang potensi menjadi korban kekerasan seksual cukup tinggi. Makanya perlu diadakan edukasi di golongan ini agar dapat mencegah angka yang lebih tinggi lagi
BalasHapusDi sekolah aku banyak kekerasannya. Tapi aku nggak berani ngelawan. hehehe. makasih Kak Nai tulisannya: memotivasi.
BalasHapus